Sabtu-Minggu, 13-14 Oktober 2012. Program Studi PGSD IKIP PGRI Semarang menyelenggarakan Lokakarya Penyesuaian Kurikulum berbasis MBS, Penyesuaian kurikulum dilakukan sebagai langkah untuk memasukan konsep MBS ke dalam kurikulum PS PGSD IKIP PGRI Semarang. Penyesuaian kurikulum dengan memperhatikan kondisi lapangan yang sudah diperoleh datanya melalui kegiatan observasi di sekolah.
Penyusunan kurikulum PGSD yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara Program Studi PGSD pada umumnya belum memasukan konsep MBS dan PAKEM khususnya. Guna menyesuaikan kebutuhan lapangan, khususnya SD MBS maka mahasiswa juga harus dipersiapkan agar kelak sudah memahami konsep MBS itu sendiri. Untuk itu, maka perlu mengadakan penyiapan perangkat kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, khususnya untuk menghilangkan atau memperkecil kesenjangan antara kondisi lapangan. Maka untuk meningkatkan kuantitas dosen yang menerapkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) diperlukan penyiapan kurikulum yang berbasis MBS. Dengan demikian diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran yang berakibat pada kualitas lulusan, terutama kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan PAKEM dan pemahaman MBS yang akan diterapkan pada sekolah-sekolah tempat calon guru bekerja nantinya.
Tujuan kegiatan lokakarya dan implementasi kurikulum adalah: (1). Menyesuaikan/ penyempurnaan kurikulum PS PGSD berdasarkan hasik observasi dan analisis kesenjangan, (2). Menyusun perangkat kurikulum berdasarkan MBS/ PAKEM, (3). Meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), (4). Meningkatkan kualitas lulusan, terutama kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan PAKEM dan pemahaman MBS yang akan diterapkan pada sekolah-sekolah tempat calon guru bekerja nantinya.
Kegiatan penyesuaian kurikulum ini dibuka oleh Bapak Rektor IKIP PGRI Semarang dan dengan tim Pendamping Dra. Suryanti, M.Pd dari Unesa Surabaya, beliau juga Ketua Asosiasi dosen PGSD Indonesia.