Seminar Nasional Strategi \”Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Era Disrupsi\”

Pembelajaran metakognisi mensyaratkan ekosistem belajar positif yang mampu memfasilitasi siswa mengenali dirinya sendiri serta mampu mengelola perilaku dan karakter diri. Untuk itu, peran guru lebih untuk membimbing siswa mengembangkan bakat atau potensi yang dimiliki. Perubahan mendasar pada peran tersebut menuntut sistem perencanaan guru yang baru agar mutu dan profesionalitas guru sesuai tuntutan pendidikan ke depan. Kinerja guru bukan semestinya hanya diukur pada uji kompetensi guru yang lebih bersifat teoritis dan administratif, melainkan kemampuannya untuk menghadirkan ekosistem pendidikan yang memanusiakan dan memerdekakan. Ekosistem tersebut akan membuat siswa bergairah dalam belajar serta gigih dalam memenangkan pertarungan pada abad digital. Dan ekosistem itu membutuhkan guru dengan mindset baru, kaya inovasi atau konten pembelajaran, fleksibel, serta adaptif terhadap perubahan dunia yang sangat cepat. Jika semua kualitas itu terpenuhi, tidak akan ada keraguan tentang pentingnya guru pada era disrupsi ini. (REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Nur Rizal)

Menyikapi hal ini, maka Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang bekerja sama dengan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) menyelenggarakan Seminar Nasional \”Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Era Disrupsi\”.

 

Panduan Template Prosiding SEMNAS UPGRIS silakan diunduh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top